Pauline Kergomard

Pauline Kergomard (nama lahir Pauline Reclus, 24 April 1838 – 13 Februari 1925) dikenal sebagai pendidik Prancis yang berperan besar dalam pengembangan pendidikan anak usia dini dan dianggap sebagai pendiri taman kanak-kanak di Prancis. Ia dikenal karena pemikirannya yang progresif tentang pendidikan anak yang berpusat pada penghargaan terhadap kepribadian dan kebebasan anak.

Kehidupan

Pauline Reclus lahir di Bordeaux pada tahun 1838 dari keluarga Protestan terpelajar. Ayahnya, Jean Reclus, menjabat sebagai inspektur sekolah di wilayah Gironde, sementara pamannya, Jacques Reclus, mengajar di kolese Protestan Sainte-Foy-la-Grande. Masa kecilnya banyak dihabiskan bersama bibinya, Zéline, di kota Orthez. Setelah kembali ke Bordeaux, ia menempuh pendidikan di lembaga sekuler yang kemudian berkembang menjadi École Normale de la Gironde, tempat para calon guru dididik.

Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia menjadi guru sekolah negeri di wilayah Gironde. Pauline kemudian menikah dengan Jules Duplessis-Kergomard, seorang penulis yang kurang berhasil dalam kariernya, tetapi pernikahan itu memperluas lingkar sosial dan intelektualnya di kalangan kaum cendekiawan Paris.

Perjalanan Karier

Pada tahun 1879, dengan dukungan Ferdinand Buisson, Pauline Kergomard diangkat oleh Menteri Pendidikan, Jules Ferry sebagai delegasi umum untuk inspeksi lembaga pengasuhan anak. Dua tahun kemudian, pada 1881, ia menjadi inspektur jenderal taman kanak-kanak, jabatan yang dipegangnya selama lebih dari tiga dekade, hingga 1917.

Dalam perannya, Kergomard aktif berkeliling Prancis untuk meninjau lembaga-lembaga pendidikan anak. Ia memperjuangkan pendekatan pendidikan yang berlandaskan kasih sayang, kebebasan, dan penghormatan terhadap perkembangan alami anak. Ia menolak sistem disiplin yang kaku dan berpendapat bahwa bermain merupakan bentuk pembelajaran yang paling alami bagi anak.

Selain itu, Kergomard juga menjadi editor bersama Charles Defodon dalam majalah pendidikan L’Ami de l’enfance, yang menjadi wadah penyebaran gagasan tentang pendidikan anak usia dini di Prancis. Pada 1884, saat parlemen Prancis berencana menghapus jabatan inspektur taman kanak-kanak perempuan, ia menjadi salah satu tokoh yang gigih mempertahankan eksistensi lembaga tersebut, menegaskan bahwa taman kanak-kanak merupakan hasil prakarsa kaum perempuan dan simbol kemajuan pendidikan bangsa.

Antara tahun 1886 hingga 1892, Kergomard menjabat sebagai anggota Dewan Tinggi Pendidikan Umum Prancis, di mana ia turut menggagas reformasi yang mengubah asilum menjadi taman kanak-kanak dengan sistem pendidikan yang lebih humanis dan sekuler. Ia juga menghadiri Kongres Feminis Internasional 1896 di Paris yang membahas pentingnya pendidikan bersama antara laki-laki dan perempuan (coéducation), dan berhasil mendorong resolusi yang mendukung penerapan sistem tersebut di banyak negara.

Pada tahun 1897, bersama tokoh-tokoh seperti Ferdinand Buisson, Émile Duclaux, dan Théodore Steeg, ia turut mendirikan organisasi sosial People's Union yang bertujuan meningkatkan akses pendidikan dan kesejahteraan rakyat kecil.

Pengaruh

Pemikiran Pauline Kergomard memberikan dasar kuat bagi perkembangan pendidikan anak usia dini di Prancis dan di Eropa. Ia memperkenalkan gagasan bahwa sekolah untuk anak bukanlah tempat untuk menanamkan disiplin semata, melainkan ruang bagi anak untuk tumbuh melalui pengalaman, permainan, dan kasih sayang. Warisan intelektualnya terus dihargai hingga kini. Berdasarkan data tahun 2015, terdapat lebih dari seratus sekolah dan taman kanak-kanak di Prancis yang menggunakan namanya sebagai bentuk penghormatan.